LONGSOR DI MEGAMENDUNG TELAN KORBAN JIWA, WARGA TEMUKAN JASAD DI KALI CIRANGRANG

bidikbogornews.com | MEGAMENDUNG BOGOR – Hujan deras yang mengguyur kawasan Megamendung, Kabupaten Bogor, pada Senin (4/7/2025), sekitar pukul 16 sore saat hujan deras, kembali memicu bencana tanah longsor. Musibah ini terjadi di Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, dan menyebabkan satu orang warga meninggal dunia setelah terseret arus deras yang membawa material lumpur.

Korban dilaporkan terseret saat berusaha menyelamatkan diri bersama seorang rekannya dari rumah yang berada di dataran lebih tinggi. Naas, longsoran tiba-tiba terjadi ketika mereka menuruni bukit, dan hanya satu orang yang berhasil selamat.

“Posisi tadi hujan gede, Pak. Yang rumah di atas itu berdua turun ke bawah, mau dievakuasi. Begitu di tengah-tengah, terjadi longsor di atas. Yang dua ini ke bawah longsor, sampai ke bawah sini. Yang satu masuk ke kali, yang satu selamat, Pak. Ini puing-puing longsorannya. Yang satu langsung ke bawah, sama arus, Pak. Ke bawah sana, jauh, langsung. Di lokasi yang tadi, Pak. Yang kemarin, ya, Pak,” ungkap salah satu saksi mata yang juga sempat merekam suasana pasca-kejadian.

Keterangan tersebut merujuk pada lokasi yang sebelumnya sempat dikunjungi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hanif Faisol N., sebagai bagian dari pemantauan daerah rawan bencana di Kabupaten Bogor.

Korban akhirnya ditemukan di aliran Kali Cirangrang setelah dilakukan pencarian intensif oleh warga secara bergotong royong. Proses evakuasi dilakukan secara manual dengan peralatan seadanya, mengingat akses jalan ke lokasi cukup sulit dijangkau kendaraan berat.

“Alhamdulillah berkat kekompakan warga, korban akhirnya ditemukan. Kami ikut berduka cita atas musibah ini,” ujar Ketua RT setempat.

Sementara itu, suasana kepanikan juga sempat terekam dalam video amatir lain yang beredar luas di grup WhatsApp warga. Dalam rekaman tersebut, terdengar suara seorang warga yang melaporkan kondisi air yang terus naik.

“Selamat sore, Bang Eko. Ini air udah melonjak, naik lagi. Udah gede lagi. Naik lagi hujannya. Airnya besar. Banjir. Jadi nggak ketampung dari lubang ini, Bang Eko,” ucap warga dalam video tersebut.

Musibah ini menambah panjang daftar kejadian tanah longsor di kawasan Megamendung yang memang rawan bencana geologi, terutama saat musim hujan. Pemerintah daerah diminta mempercepat program mitigasi, termasuk relokasi hunian warga di zona merah rawan longsor. (mang uka)

Pecahkan Batas Teknologi! Gabung di NgorbIT #04 dan Bangun Chatbot Pertamamu!

bidikbogornews.com| JAKARTA – Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang kian pesat mendorong berbagai kalangan untuk menguasai keterampilan digital masa depan, salah satunya melalui pembuatan AI Chatbot. Menjawab kebutuhan tersebut, Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Siber Asia (HIMATIKA UNSIA) kembali menggelar NgorbIT #04 dengan tema “Chatbot 101: Building Your First AI Chatbot with TinyLLama”.

Acara yang akan berlangsung secara daring pada Senin, 11 Agustus 2025 pukul 19.30 WIB melalui platform Zoom ini menghadirkan Khasbullah Nukman Zakin, praktisi sekaligus ahli dalam pengembangan teknologi AI dan Large Language Models (LLM).

Dalam sesi ini, peserta akan diajak memahami konsep dasar AI Chatbot, mengenal cara kerja LLM seperti TinyLLama, serta mendapatkan panduan praktis untuk membangun chatbot cerdas pertama mereka.

“Ini bukan sekadar webinar, tapi juga momentum untuk membekali diri dengan keterampilan yang sangat dibutuhkan di dunia industri saat ini,” ujar perwakilan panitia HIMATIKA UNSIA.

Tak hanya itu, peserta juga akan memperoleh e-certificate sebagai bukti partisipasi serta pengalaman belajar langsung dari ahlinya, yang dapat menjadi modal penting dalam pengembangan karier di bidang teknologi digital.

Kegiatan ini terbuka untuk umum dan dapat diikuti secara gratis melalui tautan:
Zoom Meeting

Informasi lengkap dan pembaruan acara dapat diakses melalui akun media sosial resmi:
Instagram: @himatika.unsia dan @unsia.informatika

(mang uka)

Gelorakan Semangat Kemerdekaan, Ciawi Gelar Turnamen Sepak Bola Lintas Desa

bidikbogornews.com.| CIAWI BOGOR – Pemerintah Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, akan menggelar turnamen sepak bola khusus kategori usia di atas 38 tahun. Kompetisi ini diikuti oleh perangkat desa, lembaga desa, lembaga pendidikan, serta Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang tersebar di wilayah kecamatan.

Turnamen tersebut digelar dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia sekaligus sebagai ajang mempererat tali silaturahmi antarinstansi dan antarwilayah.

Seluruh pertandingan akan berlangsung di Lapangan Sepak Bola Tapos, Desa Citapen, dengan kick-off perdana dijadwalkan pada 10 Agustus 2025 mendatang.

Kepala Desa Banjarsari, H. Misbah, menyambut positif penyelenggaraan turnamen ini. Ia mengapresiasi inisiatif Pemerintah Kecamatan Ciawi yang telah menghadirkan kompetisi yang melibatkan seluruh desa di wilayah tersebut.

“Ini menjadi langkah positif untuk meningkatkan kekompakan, komunikasi, serta semangat kebersamaan antarperangkat dan lembaga. Turnamen ini bukan hanya soal kompetisi, tapi menjadi sarana menjalin silaturahmi dan membangun semangat sportivitas,” ujar Misbah, Senin (4/8/2025).

Adapun desa-desa yang turut ambil bagian dalam turnamen ini antara lain Desa Cileungsi, Citapen, Cibedug, Jambuluwuk, Bojongmurni, Banjarsari, Banjarwangi, Banjarwaru, Telukpinang, Bitungsari, Bendungan, Ciawi, dan Pandansari.

Misbah menambahkan, kejuaraan yang dikhususkan bagi peserta usia di atas 38 tahun ini merupakan yang pertama kali diadakan di Kecamatan Ciawi. Ia berharap turnamen semacam ini dapat terus dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya.

“Mudah-mudahan kegiatan ini berjalan lancar, aman, dan kondusif. Semoga juga menjadi agenda tahunan yang terus memperkuat sinergi antarwilayah,” pungkasnya. (mang uka)

Presiden RI Instruksikan Revisi Perda Terkait Pembakaran Lahan, Menko Polkam Laporkan Penurunan Signifikan Hotspot Karhutla

bidikbogornews.com | Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polkam) Jenderal Polisi (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan, S.H., M.Si. menghadiri Rapat Terbatas yang dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia pada Sabtu (2/8/2025), guna membahas perkembangan terkini penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di berbagai wilayah Indonesia.

Rapat yang digelar secara daring melalui Zoom Meeting tersebut juga diikuti oleh jajaran tinggi pemerintah, termasuk Mensekneg, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Panglima TNI, Kapolri, Kepala Staf Angkatan, Kepala BNPB, dan Kepala BMKG.

Dalam laporan yang disampaikan kepada Presiden, Menko Polkam menyampaikan beberapa poin penting hasil koordinasi Desk Karhutla Kemenko Polkam terkait perkembangan di lapangan:

1. Hotspot Karhutla Menurun Drastis

Data satelit pemantau dan aplikasi Sipongi menunjukkan bahwa dalam sepekan terakhir, jumlah titik panas (hotspot) mengalami penurunan signifikan. Hal ini diklaim sebagai buah kerja sama erat antara pemerintah pusat dan daerah serta meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan.

2. Perda Masih Izinkan Pembakaran Lahan

Namun, Menko BG juga mengungkapkan bahwa masih ditemukan praktik legalisasi pembakaran lahan skala kecil melalui Peraturan Daerah (Perda). Kebijakan ini memperbolehkan pembakaran 1–2 hektar lahan untuk pertanian, yang berpotensi menjadi celah terjadinya Karhutla.

3. Presiden Perintahkan Revisi Perda Pembakaran

Presiden RI menegaskan bahwa seluruh Perda yang masih memperbolehkan pembukaan lahan dengan cara pembakaran harus segera direvisi. Pemerintah pusat akan menggantinya dengan kebijakan yang lebih ramah lingkungan, termasuk menyediakan alat berat dan bantuan teknis bagi petani untuk membuka lahan tanpa api.

4. Tidak Ada Asap Lintas Negara

Hingga saat ini, pemerintah memastikan tidak ada pergerakan asap lintas batas negara. Tak satu pun nota keberatan maupun protes resmi diterima dari negara tetangga terkait situasi Karhutla di Indonesia.

5. Peningkatan Kapasitas BNPB dan Dukungan TNI-Polri

Dalam upaya pengendalian bencana, Presiden memerintahkan peningkatan kapasitas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan memperkuat sinergi dengan Kementerian LHK, TNI, Polri, dan berbagai pihak terkait. Tambahan dukungan berupa personel, alat pemadam, serta armada water bombing akan dikerahkan ke titik-titik rawan Karhutla.

6. Apresiasi Terhadap Masyarakat dan Aparat

Presiden RI juga mengapresiasi masyarakat yang telah aktif menjaga lingkungan dan tidak melakukan pembakaran liar. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh jajaran kementerian, lembaga, TNI, dan Polri atas kerja keras dan koordinasi efektif, khususnya yang dikomandoi Kemenko Polkam.

Melalui siaran pers ini, pemerintah menyatakan komitmen kuat dalam menjaga lingkungan hidup yang berkelanjutan dan aman dari ancaman kebakaran hutan dan lahan. Langkah-langkah strategis dan kolaboratif akan terus ditingkatkan demi masa depan ekologis Indonesia yang lebih baik. (mang uka)

Menko Polkam Peringatkan Konsekuensi Hukum Bagi Penista Bendera Nasional

bidikbogornews.com | JAKARTA- Menteri Koordinator Bidang Politik, dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan menegaskan Bendera Merah Putih sebagai simbol nasional hasil perjuangan para pahlawan bangsa yang harus dijunjung tinggi seluruh warga negara.

“Bendera Merah Putih yang kita kibarkan sekarang adalah hasil perjuangan kolektif pendahulu kita,” tegasnya dalam pernyataan resmi, pada Jumat (1/8/2025).

Pernyataan ini disampaikan menyambut peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Menko mengingatkan pentingnya menghargai pengorbanan para pejuang dan pendiri bangsa.

Namun, pemerintah mencatat kekhawatiran atas upaya provokasi tertentu dalam beberapa hari terakhir.

“Kami mencermati adanya upaya menurunkan marwah bendera perjuangan kita dan mengganti dengan simbol-simbol fiksi tertentu,” ujarnya.

Pemerintah mengingatkan adanya konsekuensi hukum bagi yang melanggar. Pasal 24 ayat (1) UU Nomor 24 Tahun 2009 jelas menyatakan larangan mengibarkan Bendera Negara di bawah bendera atau lambang apa pun.

“Pemerintah akan mengambil tindakan hukum secara tegas dan terukur terhadap unsur kesengajaan dan provokasi,” tegasnya.

Meski demikian, pemerintah tetap menghargai kreativitas masyarakat dalam memperingati HUT RI.

“Kami menghimbau agar ekspresi tersebut tidak melanggar batas dan mencederai simbol negara,” tambahnya.

Menutup pernyataan, Menko Polkam mengajak seluruh rakyat Indonesia merayakan HUT ke-80 RI dengan penuh syukur.

“Mari kita jaga agar Sang Saka Merah Putih tetap berkibar selamanya di bumi pertiwi,” pungkasnya.

Dirgahayu Republik Indonesia ke-80. (mang uka)

URAIAN SINGKAT LOGO AMBS

berantas86news | Bogor Selatan – Logo ini merupakan identitas resmi dari Aliansi Masyarakat Bogor Selatan (AMBS) — sebuah wadah perjuangan masyarakat yang menjunjung tinggi persatuan, budaya lokal, dan kepentingan rakyat di wilayah selatan Kabupaten Bogor.

Pada bagian lingkar luar, terdapat lingkaran merah-putih yang melambangkan semangat nasionalisme dan komitmen terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di dalamnya, tertulis dengan jelas nama organisasi: ALIANSI MASYARAKAT BOGOR SELATAN.

Di bagian tengah, lingkaran dunia berwarna biru menggambarkan visi global namun tetap berakar pada kearifan lokal. Peta Bogor yang berwarna-warni di dalamnya menunjukkan keberagaman wilayah dan karakter masyarakat Bogor Selatan yang harmonis.

Mengelilingi globe, tampak enam sosok manusia saling berpegangan tangan dalam berbagai warna. Ini menyimbolkan kebersamaan lintas suku, agama, dan latar belakang sosial — sebuah cerminan dari prinsip gotong royong dan solidaritas masyarakat.

Di sisi kiri dan kanan logo, terdapat dua kujang hitam, senjata tradisional khas Sunda, sebagai simbol keberanian, kearifan, dan identitas budaya masyarakat Sunda yang mengakar kuat di Bogor Selatan.

Di bagian bawah, pita emas dengan aksara Sunda bertuliskan:

“Paheuyeuk heuyeuk leungeun, Paantay antay panangan”

Artinya: “Bergandeng tangan dan saling merangkul dalam satu perjuangan” — sebuah semboyan kultural yang menggambarkan tekad kolektif untuk membangun dan menjaga kehormatan wilayah serta martabat masyarakat.

Dan terakhir, huruf tebal berwarna hitam “AMBS” mempertegas singkatan dari organisasi ini sebagai simbol kekuatan dan kepercayaan publik. (tim AMBS)

Akibat Korsleting Listrik Bakar Enam Rumah di Ciawi, Warga Panik Usai Tahlilan

bidikbogornews.com | Bogor – Kebakaran hebat menghanguskan enam unit rumah warga di Kampung Lebak Gudang RT 01 RW 11, Desa Bendungan, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, pada Kamis malam (31/7/2025). Api diduga berasal dari korsleting listrik dan menyebar cepat ke pemukiman padat penduduk.

Kejadian bermula sekitar pukul 19.30 WIB, tak lama setelah warga sekitar usai melaksanakan acara tahlilan. Roslia, seorang warga sekaligus pelapor pertama, langsung menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor Sektor Ciawi, yang kemudian merespons cepat dan tiba di lokasi pukul 19.47 WIB.

“Api sudah kelihatan besar saat warga baru selesai tahlilan. Itu nyamber semua, kayak disapu kuas api. Barang-barang penting, surat-surat habis semua,” ungkap Sofiyan Syakur, Kepala Dusun I saat ditemui di lokasi kejadian.

Menurut Sofiyan, keterlambatan sekitar 15 menit dalam upaya pemadaman awal membuat api dengan cepat membesar dan sulit dikendalikan. “Jangkauan lokasi juga sulit. Api seperti semawar, panas dan menyambar cepat. Butuh waktu lama untuk benar-benar padam, sekitar jam sebelas malam baru bisa dikendalikan,” tuturnya.

Ia menambahkan, dua rumah mengalami kerusakan paling parah, meskipun secara keseluruhan ada enam kepala keluarga (KK) yang terdampak dari peristiwa ini.

Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor mengerahkan Regu 3 Sektor Ciawi, dibantu unit dari Sektor Cibinong dengan dukungan 5.000 liter air. Dua armada, yakni Merapi 29 (F 9951 K) dan Merapi 45 (F 9946 I) diturunkan ke lokasi. Aparat dari Babinsa, Polsek Ciawi, dan Satpol PP juga turut membantu pengamanan dan proses evakuasi.

Tim pemadam tiba pukul 19.47 WIB dan selesai menangani kebakaran pada pukul 23.06 WIB, sebelum akhirnya kembali ke markas sektor pukul 23.20 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Dalam kunjungan hari ini, Kapolsek dan Kepala Kecamatan setempat sempat datang ke lokasi untuk mendata langsung korban terdampak.

“Pak Kapolsek dan Pak Camat sudah ke sini pagi ini. Mereka akan bantu menguruskan surat-surat penting yang terbakar. Nantinya akan dibantu proses pengurusannya untuk keluarga terdampak,” tambah Sofiyan.

Komandan Sektor Ciawi, Saeful Bachri, menyatakan bahwa seluruh proses penanganan berjalan dengan lancar dan terkendali. Ia mengimbau warga untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko korsleting listrik yang kerap menjadi penyebab kebakaran pemukiman.

Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor juga menegaskan bahwa seluruh dokumentasi bersifat sensitif dan internal, serta dilindungi oleh ketentuan Undang-Undang ITE Pasal 32 ayat 1, 2, dan 3 guna menjaga kerahasiaan data pribadi warga. (mang uka)

Sumber: Rilis resmi Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor, Sektor Ciawi – Wawancara eksklusif bersama Kadus I, Sofiyan Syakur.

Menko Polkam: Literasi Keamanan Siber Kunci Hadapi Ancaman Digital di Wilayah Perbatasan

bidikbogornews.com | TARAKAN – Kementerian Koordinator Bidang Politik, dan Keamanan (Kemenko Polkam) menyelenggarakan Forum Literasi Keamanan Siber di Tarakan, Kalimantan Utara, sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan digital. 

Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi dan Informatika Kemenko Polkam, Marsda TNI Eko Dono Indarto, menekankan bahwa literasi keamanan siber merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa. 

“Literasi keamanan siber adalah bekal utama dalam menghadapi ancaman seperti hoaks, kejahatan siber, penyalahgunaan data pribadi, hingga konten radikal yang mengancam integrasi bangsa,” tegas Eko dalam pembukaan forum, Kamis (31/7/2025). 

Eko menegaskan peran aktif setiap pihak dalam menjaga kedaulatan digital. ASN diharapkan menjadi teladan dalam penggunaan teknologi, sementara TNI-Polri harus tanggap melindungi ruang siber. Pelajar dan mahasiswa perlu dibekali kecakapan berpikir kritis dan etika digital agar tidak mudah terpengaruh konten negatif. 

Fokus pada Wilayah Perbatasan.

Kemenko Polkam memberikan perhatian khusus pada penguatan literasi keamanan siber di daerah perbatasan, termasuk Kalimantan Utara sebagai wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). 

“Pembangunan kapasitas keamanan siber di Kalimantan Utara tidak hanya menyangkut infrastruktur, tetapi juga kesadaran dan ketangguhan SDM,” ujar Eko. 

Forum ini bertujuan menanamkan nilai-nilai penggunaan internet yang bertanggung jawab, meliputi integritas, kehati-hatian, kolaborasi, dan keberanian melawan konten negatif. Pemerintah berupaya mencetak generasi digital yang tidak hanya cakap teknologi, tetapi juga berjiwa nasionalis dan beretika. 

Kolaborasi Multisektor.
 
Eko menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan digital. 

“Kolaborasi dengan perusahaan platform digital diperlukan untuk mewujudkan Indonesia yang tangguh dan berdaulat di era transformasi digital,” tegasnya. 

Kegiatan bertema “Bersama Lindungi Dunia Maya: Jaga Etika, Data Pribadi, dan Hindari Hoaks Serta Judi Online” ini menghadirkan narasumber dari Komite Digital Nasional (Komdigi), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta Kepolisian Daerah Kalimantan Utara. Peserta terdiri dari perwakilan TNI-Polri, ASN, pelajar, dan mahasiswa.***